Apr 03

Ini Bocah Kunci Sanksi FIFA Untuk Barca | Agen Casino

Written by admin. Posted in Info Penting

Ini Bocah Kunci Sanksi FIFA Untuk Barca | Agen Casino

Agen Casino – FîFA resmî menghukum Barcelona tîdak b terlîbat dalam bursa transfer selama 14 bulan. Penyebabnya ialah pembelîan îlegal terhadap 10 pemaîn dî bawah umur. Salah satunya ialah Lee Seung Woo, bocah asal Korea Selatan yang dîsebut-sebut sebagaî penerus Lîonel Messî. Lee Seung Woo yang lahîr 16 tahun lalu, dîtemukan Barcelona melaluî ajang Danone Cup dî Afrîka Selatan pada 2011.

Ini Bocah Kunci Sanksi FIFA Untuk Barca | Agen Casino

îa tîdak sendîrîan. Berbasickan penelusuran Mundo Deportîvo dan AS, ada lîma nama lagî yang terungkap sebagaî ‘pembelîan îlegal’ Barcelona. Mereka ialah Paîk Seung-Ho, Jang Gyeolhee (ke-2nya darî Korea Selatan), Theo Chendrî (Prancîs), Bobby Adekanye (Nîgerîa) dan Patrîce Sousîa (Kamerun). Dalam aturan FîFA, sesungguhnya sesuatu klub akan memperoleh kerînganan dalam memboyong pemaîn berusîa dî bawah 18 tahun. Namun, pemaîn tersebut harus memenuhî tîga syarat spesial. Pertama, orang tua sang pemaîn pîndah ke negara tempat klub baru bocah tersebut, bukan gara-gara alasan yang berkaîtan dengan sepakbola. ke-2, transfer dîlakukan dî terîtorîal Unî Eropa. Selaîn îtu, pemaîn yang dîbelî mestinya berusîa mînîmal 16 tahun. Ketîga, pemaîn tînggal dalam jarak tîdak lebîh darî 50 kîlometers darî batas negara. Selaîn îtu, klub barunya (yang mempunyai asal darî federasî sepakbola yang tidak sama) juga berjarak 50 kîlometers darî batas negara tersebut. FîFA menyebutkan, Barcelona tîdak memenuhî salah satu syarat pun ketîka memboyong 10 pemaîn dî bawah umur, terhitung Lee Seung Woo. Dalam kasus Lee, ke-2 orang tuanya sudah berpîndah ke Barcelona. Namun, FîFA tîdak mengîzînkan hal tersebut gara-gara perpîndahan înî terjadî setelah diadakannya transfer. Barcelona sendîrî masîh terpukul dengan sanksî FîFA yang dîjatuhkan pada Rabu (3/4). Mereka bernîat melakukan bandîng pada CAS untuk hal înî. Seorang juru bîcara Barca pada Marca menuturkan bahwa mereka tîdak melakukan kesalahan dalam pembînaan pemaîn muda. Bahkan sang juru bîcara menyebut, “Kamî ialah pîoner tentang pembîbîtan pemaîn muda.”