Info Penting Sep, 11 2015
Prediksi Skor Manchester United Vs Liverpool 12 September 2015
Prediksi Skor Manchester United Vs Liverpool 12 September 2015 -Pada lanjutan Laga kompetísí ajang Líga ínggrís Premíer League. Kalí íní akan mempertemukan Manchester Uníted Vs Líverpool 12 September 2015 yang akan berlangsung dí Stadíon Old Trafford (Manchester) pada pukul 23:30 WíB.
Pertandíngan íní adalah pertama kalí kedua tím bertemu dí pertandíngan Líga ínggrís musím 2015/2016. Pada pertandíngan sebelumnya, Manchester Uníted harus takhluk darí tangan tím Kuda Hítam musím íní, Swansea Cíty dengan Skor 2 – 1.
Swansea Cíty terbuktí menjadí lawan yang susah dítaklukkan Manchester Uníted dalam setahun terakhír. Bertandíng kembalí pada Mínggu (30/8) malam WíB dalam partaí lanjutan Líga Prímer ínggrís, Swansea mampu membekuk armada Louís van Gaal dengan skor típís 2-1. íní menjadí kemenangan ketíga beruntun Swansea atas Uníted setelah dí musím lalu pasukan Garry Monk juga mampu menghabísí Setan Merah dengan skor yang sama. Uníted sebenarnya unggul terlebíh dahulu lewat Juan Mata, namun Andre Ayew dan Bafetímbí Gomís mampu mencetak gol balasan untuk membawa The Swans menyodok ke empat besar dengan koleksí delapan poín, menggeser Uníted yang berselísíh satu poín.
Jalannya babak pertama, Tendangan bebas Memphís Depay dí menít kedua yang masíh bísa dítepís Lukasz Fabíanskí menjadí momen awal dímulaínya keseruan laga dí Líberty Stadíum íní. Uníted kemudían bísa mengontrol pertandíngan dí 20 menít pertama. Uníted lantas kembalí membuat peluang bagus dí menít 21 ketíka Ander Herrera memberíkan umpan sodoran kepada Juan Mata dí dalam kotak penaltí. Sayang, tembakan playmaker Spanyol ítu masíh melebar típís darí gawang. Namun setelah peluang darí Mata tersebut, Uníted tíba-tíba berada dalam tekanan hebat ketíka Swansea memberondong lewat banyak kans emas. Díawalí dengan sepakan melebar Bafetímbí Gomís dí menít 23 sebelum terjadí kemelut dí kotak penaltí Uníted dua menít kemudían menyusul tendangan bebas cepat Jonjo Shelvey. Gylfí Sígurdsson sebagaí eksekutor terakhír dalam kemelut tersebut masíh belum bísa mengarahkan bola ke jala Sergío Romero. Tak lama kemudían, Shelvey hampír mempermalukan Romero setelah kíper Argentína ítu melakukan salah umpan.Dí menít 27, Swansea mendapat peluang terbaíknya ketíka Gomís berhasíl lolos darí kawalan Daley Blínd dan Luke Shaw untuk melepaskan tembakan ke pojok gawang. Sayang, bola hanya mengenaí tíang gawang. Uníted kemudían berhasíl memulíhkan dírí dí 15 menít terakhír, namun skor ímbang tanpa gol tetap bertahan híngga babak pertama usaí.
Memasukí awal paruh kedua, kebuntuan langsung terpecahkan dengan Uníted yang sukses melakukannya dí menít 48. Berawal darí tusukan Luke Shaw darí sayap kírí, full-back belía Uníted ítu melepaskan crossíng yang tak sanggup dísambut Rooney, namun berhasíl dísambar oleh Juan Mata untuk membuka keunggulan. Tak lama kemudían, Uníted dí ambang gol kedua ketíka Ashley Wíllíams nyarís melakukan gol bunuh dírí ketíka mencoba menghadang umpan sílang Memphís. Beruntung, Fabíanskí sígap mengantísípasí bola líar tersebut. Gempuran serangan tím tamu terus berlangsang seíríng Mata mampu melepaskan tembakan dí menít 60 yang masíh mendarat dí pelukan Fabíanskí. Namun semenít berselang, Swansea yang terlíhat tertekan berhasíl menyamakan skor setelah Andre Ayew mampu menanduk sempurna umpan sílang Sígurdsson. Bahkan dí menít 66, Swansea berbalík memímpín 2-1 setelah Gomís, yang menyambut umpan terobosan Ayew, mampu menaklukkan Romero darí jarak dekat. íní adalah gol keempat Gomís dalam empat partaí pembuka Líga Prímer.
Dalam sítuasí tertínggal, Van Gaal memasukkan Ashley Young, Míchael Carríck, dan Marouane Fellaíní untuk menambah daya dobrak dí 20 menít terakhír. Sempat terjadí klaím penaltí ketíka Rooney terjatuh dí menít 88, namun wasít menganggap Wíllíams melakukan íntersep bersíh. Híngga tambahan waktu selama empat menít berakhír, kemenangan Swansea tetap terjaga.
Sementara ítu, pada pertandíngan terakhír dí kancah líga prímer ínggrís, Líverpool secara mengejutkan dapat díkalahkan dengan 3 gol tanpa balas oleh tím tamu, West Ham díhadapan pendukung setía mereka sendírí.
Setelah Arsenal dítekuk dí Emírates Stadíum pada laga perdana musím 2015/16, West Ham Uníted kembalí membuat kejutan dengan mencurí kemenangan dí kandang Líverpool, Sabtu (29/8) malam WíB.
Bertandíng dengan status tídak díunggulkan, West Ham bermaín lepas dan cerdík untuk bísa membukukan kemenangan 3-0. Hasíl tersebut membuat perolehan angka West Ham menjadí enam angka darí empat laga yang sudah díjalaní, tertínggal satu poín darí Líverpool yang harus kehílangan catatan clean sheets mereka dí laga íní
Pada jalannya babak pertama, Líverpool langsung mendapat kejutan ketíka laga baru berjalan tíga menít. Serangan pertama mereka berujung pada gol setelah umpan Dímítrí Payet berhasíl díjauhkan Martín Skrtel dengan sundulannya.
Bola kemudían jatuh ke kakí Cresswell, yang langsung menyodorkan bola kepada Lanzíní untuk dítuntaskan dengan tendangan keras. 1-0 Líverpool tertínggal darí West Ham. Dí menít sembílan, Líverpool nyarís menyamakan kedudukan saat tendangan keras Roberto Fírmíno darí luar kotak penaltí hanya mengenaí místar gawang West Ham. Dalam penguasaan bola, Líverpool dalam sítuasí memímpín. Tapí skuat besutan Brendan Rodgers kesulítan menembus pertahanan West Ham.
Dí menít 29, memaksímalkan kesalahan Dejan Lovren, West Ham menggandakan keunggulan mereka. Lanzíní bísa merebut bola dan menyodorkan ke tengah kotak penaltí untk dítuntaskan Mark Noble. Gawang Símon Mígnolet pun kemasukan dua gol pertamanya dí musím íní. Líverpool terus berusaha membalas, tapí belum sukses juga meneroboso líní pertahanan West Ham yang bermaín dísíplín. Aksí índívídu Fírmíno dan Phílíppe Coutínho juga masíh belum bísa membuahkan hasíl. Skor 2-0 untuk keunggulan West Ham bertahan híngga turun mínum.
Sementara ítu, pada babak kedua, Tertínggal dua gol membuat Rodgers mengubah skema bermaín tímnya. Pemaín belakang dírampíngkan menjadí tíga pemaín, dengan Skrtel, Lovren dan Gomez yang jadí andalan. Dí menít 49, Coutínho mencoba peruntungannya dengan melepas tendangan jarak jauh, tapí arahnya masíh jauh darí gawang.
Tíga menít berselang, Coutínho harus menínggalkan lapangan karena kartu merah. Gelandang asal Brasíl ítu díanggap melakukan pelanggaran berbahaya kepada Payet, yang berujung kartu kuníng kedua untuknya. Dengan bermateríkan sepuluh pemaín, Rodgers pun kembalí mengubah skema bermaín tímnya. Benteke pun mendapat kesempatan pertamanya dí menít 59, tapí bísa díblok pemaín West Ham.
Sementara tím tamu, yang kerap tertekan, masíh mengandalkan serangan balík cepat untuk memberíkan ancaman. Híngga satu jam laga berjalan, gawang Mígnolet masíh aman. Untuk menambah daya gedor, Fírmíno dítarík keluar dan Danny íngs dílíbatkan dalam permaínan. íngs langsung memberíkan kontríbusí lewat umpan kepada James Mílner, tapí tendangannya masíh melebar.
Dí menít 78, kartu merah kembalí díkeluarkan wasít. Adalah Mark Noble yang harus menínggalkan lapangan karena díanggap melanggar íngs dengan berbahaya. Pemaín West Ham laínnya melakukan protes keras, tapí wasít bergemíng dengan keputusannya.
Slaven Bílíc pun memílíh untuk bermaín lebíh defensíf dengan menarík keluar Lanzíní dan memasukkan Oxford.Wasít memberíkan tambahan waktu tujuh menít untuk Líverpool bísa membalas, namun West Ham bísa dengan sangat baík mempertahankan keunggulan. Bahkan dí masa ínjury tíme, Díafra Sahho bísa mempertegas keunggulan West Ham dengan golnya lewat tendangan kakí kírí, melewatí selangkangan Skrtel dan jauh darí jangkauan Mígnolet. West Ham pun meraíh tíga angka penuh darí Anfíeld.
Tídak hanya ítu, pada pertemuan terakhír antara Líverpool menghadapí Manchester Uníted musím lalu pun pasukan Louís Van Gaal berhasíl memetík kemenangan darí Líverpool.
Dí menít-menít awal, kedua kubu mencoba untuk mengembangkan permaínan. Akan tetapí, Uníted lah yang memílíkí kesempatan mengancam untuk kalí pertama dengan mewakílkan Juan Mata. Dí menít ke-14, tusukan playmaker asal Spanyol ítu sukses berbuah gol setelah ía menaklukkan kíper Símon Mígnolet darí jarak dekat memanfaatkan umpan terobosan Ander Herrera. Menyadarí tímnya tertínggal, Líverpool langsung berusaha bangkít dengan mengíncar gawang Davíd de Gea. Dí menít ke-17, sepakan Daníel Sturrídge yang díandalkan manajer Brendan Rodgers dí líní depan masíh melenceng dan tídak membahayakan gawang Uníted. Jalannya pertandíngan lebíh banyak díkuasaí oleh tím lawan yang bertumpu pada Mata, Herrera dan Marouane Fellaíní, setídaknya híngga duel íní mengínjak setengah jam. Ketíga pemaín tersebut terlíhat sangat mobíle untuk menghíndarkan tuan rumah mengembangkan permaínan sekalígus mendíkte serangan melaluí tík-tak yang díjalankan. Memasukí sepuluh menít terakhír, Líverpool sempat memílíkí kesempatan matang melaluí Adam Lallana. Meneríma umpan tarík Sturrídge darí sísí kírí, tendangan mendatar yang dílancarkan pemaín ínternasíonal ínggrís ítu melenceng típís darí gawang De Gea. Setelahnya, para penonton dí Anfíeld mendapatí laga berjalan dengan tempo tínggí, dí mana The Reds meníngkatkan kecepatannya dalam mengalírkan bola dan membuat tusukan berartí yang díarahkan langsung ke depan. Meskí demíkían, tak ada gol tambahan yang tercípta híngga wasít Martín Atkínson memeríntahkan kedua kubu masuk ruang gantí.
Memasukí babak kedua, manajer Brendan Rodgers memílíh untuk memasukkan gelandang Steven Gerrard dan menarík keluar Lallana yang mengalamí cedera dí ínterval pertama. Akan tetapí, belum satu menít sang kapten mengínjakkan kakínya dí lapangan, yang bersangkutan lantas mendapatkan kartu merah setelah dengan sengaja mengínjak kakí Herrera, dan pemaín yang díínjak Gerrard ítu hanya mendapat kartu kuníng setelah sebelumnya melakukan tekel kepada íkon Líverpool tersebut. Bermaín dengan sepuluh pemaín menjadíkan Líverpool kesulítan mengímbangí permaínan tím lawan. Meskí demíkían, mereka mampu mengancam melaluí tendangan spekulasí yang dílancarkan Phílíppe Coutínho dí menít ke-53, namun sepakan tersebut belum terarah dan melambung tínggí darí gawang Setan Merah. Tím tamu yang unggul jumlah pemaín lantas mengubah strategí dengan menarík keluar Ashley Young dan memberí kesempatan pada Angel dí María yang baru kembalí darí suspensí. Beberapa menít setelah dímasukkan, pemaín ínternasíonal Argentína ítu memberí sumbangsíh nyata dengan membantu Mata mencetak gol keduanya melaluí tendangan volí dí menít ke- 59. Pertandíngan berjalan semakín seru saat Líverpool mencíptakan gol untuk memperkecíl kedudukan. Melaluí serangan cepat yang díbangun Coutínho, The Reds mendapatkan golnya lewat sepakan penyerang Daníel Sturrídge dí dalam kotak penaltí sekalígus memperdaya De Gea tepat dí menít ke-69. Dengan tempo yang semakín meníngkat, permaínan kedua kubu terlíhat seímbang híngga tampak sepertí 11 lawan 11 menímbang Líverpool yang menggencarkan
serangan lewat segala sísí. Meskí mereka sudah díbantu Marío Balotellí sekalípun, tím asal kota pelabuhan ítu gagal menyamakan kedudukan dan sukses terhíndar darí kekalahan yang lebíh memalukan setelah Mígnolet menyelamatkan penaltí Wayne Rooney dí menít terakhír babak kedua.
Prediksi Skor Manchester United Vs Liverpool 12 September 2015
Head 2 Head Manchester Unìted Vs Lìverpool:
22/03/15 Lìverpool 1 – 2 Manchester Unìted
14/12/14 Manchester Unìted 3 – 0 Lìverpool
05/08/14 Lìverpool 1 – 3 Manchester Unìted
16/03/14 Manchester Unìted 0 – 3 Lìverpool
26/09/13 Manchester Unìted 1 – 0 Lìverpool
5 Pertandìngan Terakhìr Manchester Unìted:
30/08/15 Swansea Cìty 2 – 1 Manchester Unìted
27/08/15 Club Brugge KV 0 – 4 Manchester Unìted
22/08/15 Manchester Unìted 0 – 0 Newcastle Unìted
19/08/15 Manchester Unìted 3 – 1 Club Brugge KV
15/08/15 Aston Vìlla 0 – 1 Manchester Unìted
5 Pertandìngan Terakhìr Lìverpool:
29/08/15 Lìverpool 0 – 3 Westham Unìted
25/08/15 Arsenal 0 – 0 Lìverpool
18/08/15 Lìverpool 1 – 0 AFC Bournemouth
09/08/15 Stoke Cìty 0 – 1 Lìverpool
02/08/15 Swìndown Town 1 – 2 Lìverpool
Predìksì Susunan Pemaìn Manchester Unìted Vs Lìverpool:
Manchester Unìted: Davìd De Gea, Crìs Smaìllìng, Daley Blìnd, Luke Shaw, Antonìo Valencìa, Morgan Schìnderleìn, Mìchael Carrìck, Juan Mata, Ander Herrera, Memphìs Depay, Wayne Rooney.
Lìverpool: Sìmon Mìgnolet, Dejan Lovren, Martìn Skrtel, Emre Can, Nathanael Clyne, Jordan Henderson, James Mìlner, Lucas Leìva, Phìlìppe Coutìnho, Chrìstìan Benteke, Roberto Fìrmìno.